MAKALAH
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
Tentang
PERMAINAN BOLA KASTI
Oleh:
ADEK
SAPUTRA 97280/2009
JURUSAN
ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS
ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2012
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................... i
Daftar isi........................................................................................................... ii
PERMAINAN
BOLA KASTI
A.
Sejarah Singkat Bola Kasti................................................................... ........ 1
B.
Teknik Dasar Permainan Kasti............................................................. ........ 1
1.
Melambungkan Bola............................................................... ........ 1
2.
Menangkap Bola..................................................................... ........ 3
3.
Memukul Bola........................................................................ ........ 4
4.
Teknik Berlari.................................................................................. 4
C. Bahan Atau Alat............................................................................................ 5
D. Cara
permainan.............................................................................................. 5
E.
Aturan Pertandingan atau Permainan............................................................ 6
F.
Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani............................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis ucapkan kepada Allah SWT, dengan rahmat dan HidayahNya penulis dapat
menyeslesaikan makalah Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dengan
judul “PERMAINAN BOLA KASTI”
Terimakasih
penulis ucapkan kepada Dosen selaku Dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dan pada temen-teman yang memberikan bantuan,
memberikan motivasi dan semangat dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, untuk itu
penulis menharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Padang, maret 2012
Wassalam,
Penulis
PERMAINAN BOLA KASTI
A.
Sejarah Singkat Bola Kasti
Olahraga kasti ini adalah olahraga masyarakat,
dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau waktu lowong, terutama
oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang
juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan
ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti
dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya
permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan kegiatan
bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
B.
Teknik Dasar Permainan Kasti
Sebelum melangkah ke dalam peraturan permainan
terlebih dahulu harus menguasai teknik-teknik dasar permainan kasti, beberapa teknik
dalam permainan bolakasti adalah sebagai berikut:
5.
Melambungkan Bola
Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena
teknik dasar inisalah satu yang menentukan dalam permainan, agar dapat
melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain:
A.
Melambungkan Bola ke Atas
langkah-langkahnya sebagai berikut:
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.
Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan
/kiri).
2.
Pegang bola
dengan tangan kanan, sejajar dengan dada.
3.
Bola berada
pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.
4.
Tangan kanan di
depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
5.
Tarik tangan
kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut.
6.
Condongkan
badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
7.
Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
8.
Lepaskan bola
disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.
B.
Melambungkan Bola ke Depan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
Berdiri dengan kaki kiri di depan.
2.
Tangan kanan
memegang bola.
3.
Tangan kanan
yang memegang bola lurus berada di samping paha.
4.
Posisi bola
terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.
5.
Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang.
6.
Tekuk kedua
lutut dan badan condong kedepan ( badan tidak membungkuk ).
7.
Ayunkan tangan
yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.
C.
Melempar Bola dari Atas Kepala
Lemparan bola dari arah atas biasanyadigunakan dari
jarak yang jauh dari pemuykul atau pemain yang berlari, langkah-langkah melempar
bola ke pada pemukul antara lain:
1.
Berdiri dalam
sikap siap melempar.
2.
Posisi bola
terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola,
ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola.
3.
Tariklah tangan
kebelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri
kedepan.
4.
Badan condong
kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan
dengan kaki kanan ikut maju.
6.
Menangkap Bola
Ada beberapa teknik menangkap bola dalam permainan
kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga. Berbagai teknik tangkapan
antara lain:
a.
Menangkap Bola Lambung
langkah-langkahnya adalah:
1.
berdiri dengan
kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah
datangnya bola.
2.
julurkan tangan
keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.
3.
kedua telapak
tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola, pandangan
tetap kebola.
b.
Menangkap Bola Mendatar
Teknik menangkapnya sebagai berikut :
1.
berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit
ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2.
posisi kedua
telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri
yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas.
c.
Menangkap Bola Dari Bawah
Tekniknya sebagai berikut :
1.
kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.
2.
jari-jari
tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang.
3.
pandangan lurus
kearah bola agar dapat melihat arah bola datang.
3.
Memukul Bola
Memukul
bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena
sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa
teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain :
·
memukul bola mendatar
·
memukul bola
merendah atau menyusur tanah
·
memukul bola atas kepala
4.
Teknik Berlari
Berlari,
teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain.
Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar
tidak kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain :
·
berlari lurus
·
berlari zig-zag
C. Bahan
Atau Alat
1.
Bola
a.
Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi
sabut kelapa atau ijuk.
b.
ukuran keliling
bola 19-21 cm.
c.
berat 30-70 gr
atau 70-80 gr, dan
d.
diameternya 20
cm.
2.
Pemukul
a.
Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik
pemukul.
b.
panjang kurang
lebih 50- 60 cm.
c.
penampangnya
berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm.
d.
serta panjang pegangan 15-20 cm.
D. Cara permainan
Pemain pemukul berada di dalam garis atau
tempat bebas, cara bermain antara lain :
a.
Bola dilempar oleh salah seorang tim penjaga.
b.
bola tersebut
dipukul oleh tim yang sedang memukul.
c.
Pemukul sesudah
memukul harus cepat berlari ke daerah tiang pertolongan atau tiang hinggap.
E. Aturan Pertandingan atau Permainan
1.
Pemain
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15
orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang
main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan.
2.
Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi,
kayu, piber atau bambutiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan
jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter,
jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari
garis samping 5 meter.
3.
Tiang Hinggap
atau Tiang Bebas
Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang
ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di
tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari garis
samping kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari
incaran pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul tidak
berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.
4.
Lama Permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara
yaitu :
a.
Pertama ditentukan dengan waktu.
Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.
Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.
b.
Kedua dilakukan dengan inning.
Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia.
Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia.
5.
Pukulan Benar
Pukulan dinyatakan benar apabila :
a.
Bola setelah
dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada didalam
lapangan permainan.
b.
Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh
atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas
setengah lapangan permainan.
6.
Pukulan Luput atau Luncas
Pukulan dinyatakan luncas ( luput ) apabila dalam
usaha memukul kayu pemukul tidak mengenai bola yang dilambungkan oleh
pelambung.
7.
Pukulan Salah
Pukulan salah apabila bola setelah di pukul tapi masih
berada di areal pukul atau jatuh diareal pukul. Serta bola keluar lapangan
sebelum melewati garis tengah.
8.
Hak Memukul
Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut :
a.
setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul
satu kali pukulan dalam satu kesempatan.
b.
Pembebas
(velouser) memiliki hak memukul sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan
sebagai pembebas apabila ia satu-satunya pemain yang ada di ruang bebas.
9.
Lambungan Benar
Lambungan dinyatakan benar apabila :
a.
Bola
dilambungkan sesuai dengan arah permintaan pemain pemukul.
b.
Bola melaju
dalam ketinggian antara lutut dan kepala pemain pemukul.
c.
Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja.
10.
Nilai
a.
Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke
ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut disebut RUN.
b.
Seorang pemukul
yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas bantuan pukulan teman
nilai 1.
c.
Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat
menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.
d.
Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu
pemukul dengan pukulannya sendiri dan benar dapat langsung kembali ke ruang
bebas tanpa dimatikan lawan atau dinyatakan mati oleh wasit.
11.
Pemain Mati
Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati
apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari regu penjaga
selama perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima bola dengan kepala
atas lemparan penjaga.
12.
Bola Mati
Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan kembali
di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola yang dianggap mati
antara lain :
a.
Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada
tempatnya.
b.
Apabila Pada pukulan
salah atau tidak kena.
c.
Apabila bola
hilang sehingga dicari tidak ketemu.
d.
Terjadi Pergantian bebas.
13.
Pergantian Partai atau Pergantian Tempat
1.
Pergantian Bebas
·
Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3 kali
berturut-turut.
·
Pembebas memukul 3 kali salah.
·
Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga.
·
Seorang pelari
pada waktu berlari keluar dari batas lapangan permainan.
·
Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas dari
tangan pemukul dan keluar dari ruang pemukul.
·
Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas.
·
Regu pemukul
merugikan lawan.
·
Pemain pelari
atau pemukul masuk keruang bebas melewati garis belakang ruang bebas.
2.
Pergantian Tidak Bebas
Pergantian tidak bebas terjadi apabila salah seorang
dari anggota regu pemukul terkena lemparan yang sah selama dalam perjalanan
menuju ketiang hinggap atau keruang bebas, dan regu pemkul tidak dapat mengenai
regu penjaga kembali pada saat bola bebas.
14.
Perwasitan
Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan
maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain :
a.
Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten
dari masing-masing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan
terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
b.
Mengatur jalannya pertandingan.
c.
Mengecek kesiapan skoring sit.
d.
Mengecek nama pemain dan nomor dada.
e.
Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai
pertandingan.
f.
Pada saat
memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3 x pendek.
g.
Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit
sebanyak 2 x pendek.
h.
Bila terjadi
pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan
ruang bebas, wasit meniup peluit 1 x panjang tanda pergantian bebas.
i.
Bila bola
hilang wasit meniup peluit 3 x pendek.
j.
Setelah
permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang.
15.
Skoring Sit
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu
pertandingan, tugasnya adalah :
a.
mengecek
pemain.
b.
menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring
sit yang diberikan oleh masing-masing regu.
c.
memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d.
bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang
bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut.
e.
menghitung nilai masing-masing regu.
f.
menghitung pukulan salah pemain pemukul
G.
Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani
Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi
pendidikan jasmani antara lain :
1.
Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.
2.
Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
3.
Meningkatkan
sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4.
Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5.
Mengembangkan
kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang
terorganisasi.
6.
Dapat menjalin
hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
7.
Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang
lain.
8.
Memberikan
saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativita
9.
Mengembangkan
kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu
permainan.
10. Mendapatkan
olahraga yang murah meriah.
DAFTAR PUSTAKA
Suprianto,
Joko. 2007. Gembira Berolahraga kelas 6. Solo: Tiga Serangkai
Rustandi, Endi. 2009. Perrkuliahan permainan bola kasti.Majalengka
Rustandi, Endi. 2009. Perrkuliahan permainan bola kasti.Majalengka