Kamis, 22 November 2012

PSIKO ANALISIS KLASIK



1.       Pengertian
Terdiri dari 2 kata yaitunya, psiko dan analisis. Psiko secara etimologi merupakan psikis atau juga disebut dngan jiwa. Jadi psikoanalisis diartikan sebagai analisa jiwa.
Freud, 1986. Psikoanalisa merupakan suatu tinjauan baru tentang manusia pada waktu itu, dimana ketidaksadaran memegang peranan penting dalam memahami kepribadian dan tingkah laku manusia.
Psikoanalisa lahir bukan dari suatu ajaranyang disusun oleh freudyang kemudian dipraktekkannya, tapi aliran ini lahir berdasarkan pengalamannya selama melakukan praktek dalam menangani sejumlah klien yang histeris. Berdasarkan pengalaman tersebut, freud mencoba menganalisis dan mencoba menarik kesimpulan-kesimpulan teoritis.

2.       Konsep-konsep Dasar Psikoanalisis Klasik

a)      Lima tahun pertama merupakan saat yang menentukan perkembangan manusia
b)      Dorongan seksual merupakan kunci dalam menentukan tingkah laku individu
c)       Tingkah laku individu banyak dikontrol oleh faktor ketidaksadaran

3.       Tingkat Kesadaran
Dalam teori perkembangan kepribadian menurut psikoanalisis klasik, freud membedakan tingkat kesadaran menjadi 3 bagian:
a)    Kesadaran
Adalah sagala sesuatu yang disadari oleh individu pada waktu tertentu, misalnya tentang keberadaannya kini diruangan perkuliahan.
b)    Ambang kesadran
Adalah sesuatu yang berada antara kesadaran dan ketidaksadaran, misalanya dalam hal lupa-lupa ingat dengan seseorang yang sudah lama tidak ketemu.
c)     Ketidaksadaran
Adalah sesuatu yang tidak disadari atau tanggapan-tanggapan yang berada dalam wilayah ketidaksadaran, misalnya gerak reflek.






4.       Struktur Kepribadian
Ø  Id
Adalah lapisan psikis yang paling dasar atau dapat dikatakan juga sebagai dorongan dari dalam diri individu berupa kebutuhan-kebutuhan, keinginan dan kehendak.



Ø  Ego
Terbentuk dengan diferensiasi dari id karena kontaknya dengan lingkungan, kegiatannya mengarahkan id untuk memperoleh sesuatu dalam pemenuhan kebutuhannya.
Ø  Super ego
Aspek sosiologis dan aspek moral dari kepribadian seseorang, menurut freud super ego merupakan rambu-rambu yang menjadi petunjuk individu bertingkah laku dalm pemenuhan kebutuhan id nya.

5.       Perkembangan kepribadian

Psikoanalisa sigmund freud menekankan perkembangan kepribadian seseorang didasarkan pada bagaimana berlangsungnya kehidupan individu pada masa balita. Terjadinya penyimpangan kepribadian setelah dewasa lebih banya disebabkan oleh apabila individu itu mengalami kejadian traumatis, frustasi, konflik dan terancam.
Berikut ini dikemukakan tahap-tahap perkembangan psikoseksual menurut freud yang terjadi dari umur 0 – 13 tahun:
a.      Tahap Oral
Oral atau mulut, dinamakan tahap ini karena pada tahap ini kepuasan diperoleh anak melalui mulut. Hal ini akibat dari pengalaman menghisap payudara ibunya yang menyebabkan kepuasan.
b.      Tahap  Anal
Anal artinya anus, tahap ini berlangsung antara umur 1-2 tahun. Kepuasan ini diperoleh anak ketika buang air besar yang membuat anak menjadi lega dan hilangnya ketegangan.
c.       Tahap Phallic
Adalah kelamin. Tahap ini pusat perhatian anak adalah bagian dari kelaminnya. Dalam masa ini terbentuklah identitas kelamin.
d.      Tahap  Laten
Tersembunyi, tahap ini perkembangan seksual masih berlangsung, namun tidak begitu tampak,terjadi pada anak yang berumur 13 tahun.
e.       Tahap Genital
Organ kelamin, objek seksual anak terarah pada organ kelamin. Dalam tahap ini objek seksual nya tidak pada dirinya sendiri namun di luar dirinya atau orang lain.

6.       Mekanisme Pertahanan Diri

Hal ini terjadi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan id oleh ego sehingga memanipulasi kenyataan yang ada dalam proses pemenuhan kebutuhan.
Menurut Hansen J.C, Stevic RR Warner R.W (1977). Ada beberapa bentuk mekenisme pertahan diri antara lain:
Ø  Represi
Diartikan penekanan, maksudnya usaha seseorang untuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan kedalam lapisan ketidak sadarantidak bisa dilepas atau selalu di represi.

Ø  Proyeksi
Dapat diartikan dengan memantulkan, yaitu menempatkan sifat batin sendiri pada objek diluar diri sehinga sifat itu dihayati sebagai sifat orang atau objek lain diluar dirinya.
Ø  Fiksasi
Diartikan dengan terpaku atau tertahan, maksudnya tertahan dalam tahap perkembangan tertentu dan tidak berani melangkah pada tahap selanjutnyakarena bisa menimbulkan kecemasan.
Ø  Regresi
Mundur, tingkah laku seseorang mundur  seperti pada tahap perkembangan sebelumnya yang tuntutannya tidak terlalu besar
Ø  Rasionalisasi
Membuat alasan yang dapat diterima akal.
Ø  Displacement
Memindahkan objek dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dengan objek yang berada dibawah tujuan semulayang tidak bisa dijangkau.
Ø  Pembentukan reaksi
Melakukan tindakan yang berlawanan denag hasrat-hasrat tak sadar.

7.       Tingkah Laku Salahsuai

Disebabkan oleh kekacauan dalam berfungsinya individu:
Ø  Dinamika yang tidak efektif antar IDES
Ø  Proses belajar yang tidak benar

8.       Teknik Konseling Psikoanalisis Klasik

a.       Membangun suasana bebas tekanan. Klien menelusuri apa yang tepat dan tidak tepat pada dirinya (tingkah lakunya ) dan mengarahkan diri untuk membangun tingkah laku yang baru.
b.      Teknik dasar:
·         Asosiasi bebas, memberikan kesempatan seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya kepada klien untuk mengemukakan , mengungkapkanapa yang terasa , terpikirkan , teringat, dan ada pada dirinya.
·         Transferensi, mengarahkan perasaannya yang tertekan kepada ko dengan melihat ko sebagai subjek yang menyebabkan perasaan tertekan itu.
·         Interprestasi, membawa klien memahami dan menghadapi dunia nyata, melalui pemikiran yang objektif memperkuat fungsi ego.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar