1. Pengertian
Terdiri dari 2 kata yaitunya,
psiko dan analisis. Psiko secara etimologi merupakan psikis atau juga disebut
dngan jiwa. Jadi psikoanalisis diartikan sebagai analisa jiwa.
Freud, 1986. Psikoanalisa
merupakan suatu tinjauan baru tentang manusia pada waktu itu, dimana
ketidaksadaran memegang peranan penting dalam memahami kepribadian dan tingkah
laku manusia.
Psikoanalisa lahir bukan dari
suatu ajaranyang disusun oleh freudyang kemudian dipraktekkannya, tapi aliran
ini lahir berdasarkan pengalamannya selama melakukan praktek dalam menangani
sejumlah klien yang histeris. Berdasarkan pengalaman tersebut, freud mencoba
menganalisis dan mencoba menarik kesimpulan-kesimpulan teoritis.
2. Konsep-konsep
Dasar Psikoanalisis Klasik
a) Lima
tahun pertama merupakan saat yang menentukan perkembangan manusia
b) Dorongan
seksual merupakan kunci dalam menentukan tingkah laku individu
c) Tingkah
laku individu banyak dikontrol oleh faktor ketidaksadaran
3. Tingkat
Kesadaran
Dalam teori perkembangan
kepribadian menurut psikoanalisis klasik, freud membedakan tingkat kesadaran
menjadi 3 bagian:
a) Kesadaran
Adalah sagala sesuatu yang disadari oleh individu pada waktu tertentu,
misalnya tentang keberadaannya kini diruangan perkuliahan.
b) Ambang
kesadran
Adalah sesuatu yang berada antara kesadaran dan ketidaksadaran, misalanya
dalam hal lupa-lupa ingat dengan seseorang yang sudah lama tidak ketemu.
c) Ketidaksadaran
Adalah sesuatu yang tidak disadari atau tanggapan-tanggapan yang berada
dalam wilayah ketidaksadaran, misalnya gerak reflek.
4. Struktur
Kepribadian
Ø
Id
Adalah lapisan psikis yang paling dasar atau dapat dikatakan juga sebagai
dorongan dari dalam diri individu berupa kebutuhan-kebutuhan, keinginan dan
kehendak.
Ø
Ego
Terbentuk dengan diferensiasi dari id karena kontaknya dengan lingkungan,
kegiatannya mengarahkan id untuk memperoleh sesuatu dalam pemenuhan
kebutuhannya.
Ø
Super ego
Aspek sosiologis dan aspek moral dari kepribadian seseorang, menurut
freud super ego merupakan rambu-rambu yang menjadi petunjuk individu bertingkah
laku dalm pemenuhan kebutuhan id nya.
5. Perkembangan
kepribadian
Psikoanalisa
sigmund freud menekankan perkembangan kepribadian seseorang didasarkan
pada bagaimana berlangsungnya kehidupan individu pada masa balita. Terjadinya
penyimpangan kepribadian setelah dewasa lebih banya disebabkan oleh apabila
individu itu mengalami kejadian traumatis, frustasi, konflik dan terancam.
Berikut
ini dikemukakan tahap-tahap perkembangan psikoseksual menurut freud yang
terjadi dari umur 0 – 13 tahun:
a. Tahap
Oral
Oral atau mulut, dinamakan tahap ini karena
pada tahap ini kepuasan diperoleh anak melalui mulut. Hal ini akibat dari
pengalaman menghisap payudara ibunya yang menyebabkan kepuasan.
b. Tahap Anal
Anal artinya anus, tahap ini berlangsung
antara umur 1-2 tahun. Kepuasan ini diperoleh anak ketika buang air besar yang
membuat anak menjadi lega dan hilangnya ketegangan.
c. Tahap
Phallic
Adalah kelamin. Tahap ini pusat perhatian
anak adalah bagian dari kelaminnya. Dalam masa ini terbentuklah identitas
kelamin.
d. Tahap Laten
Tersembunyi, tahap ini perkembangan seksual
masih berlangsung, namun tidak begitu tampak,terjadi pada anak yang berumur 13
tahun.
e. Tahap
Genital
Organ kelamin, objek seksual anak terarah
pada organ kelamin. Dalam tahap ini objek seksual nya tidak pada dirinya
sendiri namun di luar dirinya atau orang lain.
6. Mekanisme
Pertahanan Diri
Hal
ini terjadi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan id oleh ego sehingga
memanipulasi kenyataan yang ada dalam proses pemenuhan kebutuhan.
Menurut
Hansen J.C, Stevic RR Warner R.W (1977). Ada beberapa bentuk mekenisme pertahan
diri antara lain:
Ø
Represi
Diartikan penekanan, maksudnya usaha seseorang untuk menekan hal-hal yang
tidak diinginkan kedalam lapisan ketidak sadarantidak bisa dilepas atau selalu
di represi.
Ø
Proyeksi
Dapat diartikan dengan memantulkan, yaitu menempatkan sifat batin sendiri
pada objek diluar diri sehinga sifat itu dihayati sebagai sifat orang atau
objek lain diluar dirinya.
Ø
Fiksasi
Diartikan dengan terpaku atau tertahan, maksudnya tertahan dalam tahap
perkembangan tertentu dan tidak berani melangkah pada tahap selanjutnyakarena
bisa menimbulkan kecemasan.
Ø
Regresi
Mundur, tingkah laku seseorang mundur
seperti pada tahap perkembangan sebelumnya yang tuntutannya tidak
terlalu besar
Ø
Rasionalisasi
Membuat alasan yang dapat diterima akal.
Ø
Displacement
Memindahkan objek dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dengan objek yang
berada dibawah tujuan semulayang tidak bisa dijangkau.
Ø
Pembentukan reaksi
Melakukan tindakan yang berlawanan denag hasrat-hasrat tak sadar.
7. Tingkah
Laku Salahsuai
Disebabkan
oleh kekacauan dalam berfungsinya individu:
Ø
Dinamika yang tidak efektif antar IDES
Ø
Proses belajar yang tidak benar
8. Teknik
Konseling Psikoanalisis Klasik
a. Membangun
suasana bebas tekanan. Klien menelusuri apa yang tepat dan tidak tepat pada dirinya
(tingkah lakunya ) dan mengarahkan diri untuk membangun tingkah laku yang baru.
b. Teknik
dasar:
·
Asosiasi bebas, memberikan kesempatan
seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya kepada klien untuk mengemukakan ,
mengungkapkanapa yang terasa , terpikirkan , teringat, dan ada pada dirinya.
·
Transferensi, mengarahkan perasaannya yang
tertekan kepada ko dengan melihat ko sebagai subjek yang menyebabkan perasaan
tertekan itu.
·
Interprestasi, membawa klien memahami dan
menghadapi dunia nyata, melalui pemikiran yang objektif memperkuat fungsi ego.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar