Selasa, 20 November 2012

MASALAH KEJENUHAN BELAJAR



 1. PENGERTIAN
Kejenuhan belajar merupakan suatu bentuk kesulitan belajar yang tidak selalu mudah untuk diatasi. Bahkan lebih daripada itu, seringkali factor penyebabnya tidak dapat diketahui dengan jelas, gejala yang sering dialami adalah timbulnya rasa enggan, malas lesu, dan tidak bergairah untuk belajar. Padahal sebetulnya individu yang bersangkutan masih mempunyai kemampuan untuk belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kejenuhan belajar adalah suatu kondisi mental seseorang saat mengalami rasa bosan dan lelah yang amat sangat sehingga mengakibatkan timbulnya rasa enggan, lesu, tidak bersemangat, atau tidak bergairah untuk melakukan aktifitas belajar.

2. Penyebab Kejenuhan Belajar
Adapun factor umum penyebab kejenuhan dalam belajar adalah :
Ø  Cara atau metode belajar yang tidak bervariasi
Seringkali pelajar tidak menyadari bahwa cara belajar mereka sejak sekolah dasar hingga saat ini tidak berubah-ubah, adalagi kebiasaan belajar yang seriang dilakukan siswa yaitu melakukan aktifitas belajar hanya jika akan menghadapi tesatau ujian. Cara-cara yang tidak berubah sepertin inilah yang merupakan salah satu sebab terjadinya kejenuhan dalam belajar.
Ø  Belajar hanya ditempat tertentu
Dengan kondisi ruang, seperti letak meja, letak kursi, dan benda-benda lain yang tidak berubah-ubah dapat menimbulkan kejenuhan belajar.
Ø  Susasana belajar yang tidak berubah-ubah
Setiap pelajar membutuhkan suasana yang berbeda satu sama lain. Walaupun demikian, sangat perlu diketahui bahwa setenang apapun lingkungan tempat belajar bila suasananya tidak berubah-ubah semenjak lama, mungkin saja dapat menimbulkan kejenuhan belajar.
Ø  Kurang aktifitas rekreasi atuau hiburan
Proses berpikir yang merupakan aktifitas mental saat kita belajar dapat pula menimbulkan kelelahan dan kelelahan tersebut membutuhkan istirahat dan penyegaran (refresing). Kelelahan yang ditimbulkan aktifitas belajar tidak terasa pada mental atau pikiran saja, tapi juga pada seluruh bagian fisik. Jika tidak diimbangi dengan penyegaran akan menimbulkan kejenuhan dalam belajar.
Ø  Adanya ketegangan mental yang kuat dan berlarut-larut pada saat belajar
Hal ini dapat menimbulkan kelelehan mental berlebihan.selanjutnya kelelahan tersebut dapat menimbulkan kejenuhan belajar dalam intesitas yang sangat kuat.

3. Mencegah dan mengatasi kejenuhan dalam belajar
Setelah memahami factor penyebab kejenuhan belajar, maka langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah melakukan usaha untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut dengan cara-cara sebagi berikut :
Ø  Belajar dengan cara atau metode yang bervariasi
Misalnya jika dulu terbiasa menghapal langsung dari buku sekarang cobalah mempelajarinya dengan membuat ringkasan pelajaran sejak awal semester, sehingga kita sudah terbiasa menangkap intisari dan an bagian terpenting dari setiap pelajaran.
Ø  Mengadakan perubahan fisik diruang belajar
Untuk menambah motivasi dalam belajar perlu juga diadakan perubaha-perubahan dalam ruang belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara merobaah bagaimana letak tata ruang benda yang ada ditempat belajar, seperti menukar letak tempat meja, kursi, dan alat-alat lainnya.
Selain itu, ada baiknya juga jika sekali-kali mencoba belajar ditempat lain, misalnya di halaman rumah atau dirumah teman. Hal ini sangat bermanfaat selain tidak merasa bosan kitapun terbiasa dalam menghadapi perubahan kondisi dan situasi dalam proses belajar. Dengan begitu, pelajaran yang telah dihafalkan dan dimengerti tidak mudah hilangdari pikiran, walaupun kita menghadapi ujian ditempat kondisinya yang jauh berbeda dengan ruang belajar kita.
Ø  Menciptakan suasana baru di ruang belajar
Pada umumnya ruang belajar yang jauh dari kebisingan merupakan tempat ideal untuk belajar. Namun jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama tanpa perubahan mungkin saja kita akan dihinggapi dengan kejenuhan belajar. Karena itu sebaiknya coba ciptakan suasana baru diruang belajar, umpamanya belajar smbil mendengarkan musik yang sesuai dengan selera. Dengan cara ini setidaknya kejenuhan belajar dapat di netralisir.
Ø  Melakukan aktifitas rekreasi atau hiburan
Salah satu cara untuk mencegah kejenuhan dalam belajar adalah dengan jalan membuat rencana atau program aktifitas rekreasi dan refresing, yang dapat dilakukan setelah proses belajar yang kontiniu. Usahakan aktifitas tersebut merupakan keterampilan pengembangan hobby atau keterampilan lain yang dapat menunjang kehidupan dimasa depan.
Ø  Hindarkan ketegangan mental saat belajar
Hal ini akan membuat aktifitas belajar terasa jauh lebih berat, jika terjadi dalam waktu yang sangat lama akan menimbulkan kejenuhan yang sangat kuat dalam belajar.beberapa sumber mengatakan kalau hal ini terjadi dapat dilakukan dengan cara belajar yang sanai.

Adapun cara belajar yang santaiuntuk menghindari atau mengurangi ketegangan dapat dilakukandengan cara sebagai berikut :
  1. Memperkecil seminimal mungkin kesulitan dalam pelajaran tertentu, bisa dilakukan dengan cara banyak bertanya pada guru, belajar dengan teman yang lebih pandai, atau mengikuti les pelajaran tambahan
  2. Usahakan untuk memfokuskan perhatian kepada pelajaran yang diajarkan, bukan kepada pengajarnya.
  3. Hindarkan kebiasaan yang selalu menunda-nunda waktu belajar yang hanya akan menyebabkan materi pelajaran yang belum dipelajari menjadi semakin banyak dan semakin berat.
4. Alternatif Lain
Kejenuhan bersifat menghilangkan suatu kecenderungan, misalnya orang yang biasanya rajin dalam belajar dapat mejadi malas ketika dihinggapi oleh kejenuhan.
Demikian juga dengan kemalasan belajar. Pada suatu waktu tertentu mungkin saja seorang pelajar merasa jenuh dengan kebiasaan malasnya, sehingga hal ini akan menimbulkan motivasi pada dirinya untuk rajin belajar.
Persoalannya adalah sulit untuk mengetahui berapa lama suatu kejenuhan akan hilang dengan sendirinya. Karena itu selama dihinggapi kejenuhan belajar jalan pertama untuk mengatasinya adalah dengan memaksakan diri belajar. Kejenuhan akan hilang lebih cepat bila seseorang dapat menemukan motif-motif barau dalam belajar.
Hal lain yang juga perlu dipikirkan adalah mengidentifikasi apakah kejenuhan beljar yang terjadi atau yang dialami tiu benar-benar kejenuhan belajar.

SUMBER
Hamalik, Oemar.2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem..Jakarta: Bumi Aksara
Harefa, Andrias.2002.Masalah Dalam Belajar.Bandung.Mizan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar